Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahkan akal pikiran. Asal usul manusia berawal dari seekor kera yang mengalami berbagai tahap perubahan hingga menjadi manusia seutuhnya. Latar belakang saya menggunakan artikel ini untuk tugas saya adalah karena teori dari Darwin dapat diuji kebenarannya. Tujuannya agar semakin banyak orang mengerti tentang asal usul dari manusia itu sendiri. Batasan masalah yang akan dibahas disini adalah asal usul manusia dimulai dari kera dan berbagai contoh fosil sebagai bukti dari teori Darwin .
ASAL USUL MANUSIA
Kebanyakan masyarakat awam tidak menyadari kenyataan ini, dan berfikir bahwa pernyataan evolusi manusia didukung oleh banyak bukti yang kuat. Penyebab adanya opini yang keliru ini adalah bahwa permasalahan ini sering dibahas dalam media dan dihadirkan sebagai fakta yang terbukti. Tetapi yang benar-benar ahli dalam masalah ini menyadari bahwa tidak ada landasan ilmiah bagi pernyataan evolusi manusia. David Pilbeam, ahli paleoanthropologi dari Harvard University , mengatakan: “Jika Anda mengundang seorang ilmuwan dari bidang ilmu yang lain dan menunjukkan padanya sedikitnya bukti yang kita miliki ia tentu akan mengatakan, "Lupakan saja; itu tidak cukup untuk diteruskan.”
Dan William Fix, seorang penulis sebuah buku penting dalam bidang paleoanthropologi, berkomentar: “Seperti yang telah kita lihat, ada banyak ilmuwan dan orang-orang populer saat ini yang memiliki nyali untuk mengatakan bahwa ‘tidak ada keraguan’ tentang bagaimana manusia berasal. Jika saja mereka memiliki bukti.”
Tetapi apakah landasan gagasan evolusi manusia yang diajukan oleh para evolusionis? Ialah adanya banyak fosil yang dengannya para evolusionis bisa membangun tafsiran-tafsiran khayalan. Sepanjang sejarah, telah hidup lebih dari 6.000 spesies kera, dan kebanyakan dari mereka telah punah. Saat ini, hanya 120 spesies yang hidup di bumi. Enam ribu atau lebih spesies kera ini, di mana sebagian besar telah punah, merupakan sumber yang melimpah bagi evolusionis.Pernyataan evolusi ini, yang "miskin akan bukti," memulai pohon kekerabatan manusia dengan satu kelompok kera yang telah dinyatakan membentuk satu genus tersendiri, Australopithecus. Menurut pernyataan ini, Australopithecus secara bertahap mulai berjalan tegak, otaknya membesat, dan ia melewati serangkaian tahapan hingga mencapai tahapan manusia sekarang (Homo sapiens). Tetapi rekaman fosil tidak mendukung skenario ini. Meskipun dinyatakan bahwa semua bentuk peralihan ada, terdapat rintangan yang tidak dapat dilalui antara jejak fosil manusia dan kera. Lebih jauh lagi, telah terungkap bahwa spesies yang digambarkan sebagai nenek moyang satu sama lain sebenarnya adalah spesies masa itu yang hidup pada periode yang sama. Ernst Mayr, salah satu pendukung utama teori evolusi abad ke-20, berpendapat dalam bukunya One Long Argument bahwa "khususnya [teka-teki] bersejarah seperti asal usul kehidupan atau Homo sapiens, adalah sangat sulit dan bahkan mungkin tidak akan pernah menerima penjelasan akhir yang memuaskan."
Di lain pihak, terdapat perbedaan yang berarti dalam susunan anatomi berbagai ras manusia. Terlebih lagi, perbedaannya semakin besar antara ras prasejarah, karena seiring dengan waktu ras manusia setidaknya telah bercampur satu sama lain dan terasimilasi. Meskipun demikian, perbedaan penting masih terlihat antara berbagai kelompok populasi yang hidup di dunia saat ini, seperti, sebagai contoh, ras Scandinavia, suku pigmi Afrika, Inuits, penduduk asli Australia, dan masih banyak lagi yang lain.
Tidak terdapat bukti untuk menunjukkan bahwa fosil yang disebut hominid oleh ahli paleontologi evolusi sebenarnya bukanlah milik spesies kera yang berbeda atau ras manusia yang telah punah. Dengan kata lain, tidak ada contoh bagi satu bentuk peralihan antara manusia dan kera yang telah ditemukan.
Setelah semua penjelasan umum ini, sekarang mari kita telaah bersama hipotesis evolusi manusia.
Pohon Kekerabatan Manusia Yang Dibuat-Buat
Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
1. Australophithecines (berbagai bentuk yang termasuk dalam genus Australophitecus)
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens
Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan." Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat ("tegap"), sementara yang lain lebih kecil dan rapuh ("lemah")
Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. Akan tetapi, penemuan terbaru ahli paleoanthropologi mengungkap bahwa australopithecines, Homo habilis dan Homo erectus hidup di berbagai tempat di bumi pada saat yang sama. Lebih jauh lagi, beberapa jenis manusia yang digolongkan sebagai Homo erectus kemungkinan hidup hingga masa yang sangat moderen. Dalam sebuah artikel berjudul "Latest Homo erectus of Java: Potential Contemporaneity with Homo sapiens ini Southeast Asia," dilaporkan bahwa fosil Homo erectus yang ditemukan di Jawa memiliki "umur rata-rata 27 ± 2 hingga 53.3 ± 4 juta tahun yang lalu" dan ini "memunculkan kemungkinan bahwa H. erectus hidup semasa dengan manusia beranatomi moderen (H. sapiens) di Asia tenggara"
Lebih jauh lagi, Homo sapiens neanderthalensis (manusia Neanderthal) dan Homo sapiens sapiens (manusia moderen) juga dengan jelas hidup bersamaan. Hal ini sepertinya menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa yang satu merupakan nenek moyang bagi yang lain.
Pada dasarnya, semua penemuan dan penelitian ilmiah telah mengungkap bahwa rekaman fosil tidak menunjukkan suatu proses evolusi seperti yang diusulkan para evolusionis. Fosil-fosil, yang dinyatakan sebagai nenek moyang manusia oleh evolusionis, sebenarnya bisa milik ras lain manusia atau milik spesies kera.
Pernyataan bahwa Australopithecus dan Homo habilis berjalan tegak dibantah oleh analisis telinga dalam yang dilakukan oleh Fred Spoor. Ia bersama kelompoknya membandingkan pusat-pusat keseimbangan di telinga dalam, dan menunjukkan kedua spesies bergerak dengan cara yang sama seperti kera masa kini.
Alan Thorne dan Philip Macumber yang menemukan kedua tengkorak ini, menafsirkan keduanya sebagai tengkorak Homo sapiens, padahal keduanya memiliki banyak ciri yang mengingatkan kita pada Homo erectus. Satu-satunya alasan mengapa keduanya dianggap Homo sapiens adalah fakta bahwa keduanya diperkirakan berumur 10 ribu tahun. Para evolusionis tak berharap menerima fakta bahwa Homo erectus, yang mereka anggap sebagai spesies "purba" dan hidup 500 ribu tahun sebelum manusia masa kini, adalah suatu ras manusia yang hidup 10 ribu tahun yang lalu.
|
KEBUDAYAAN BERLAYAR HOMO ERECTUS "Ancient mariners: Early humans were much smarter than we suspected " (Pelaut purba: manusia kuno lebih pintar dari yang kita sangka). Menurut artikel New Scientist terbitan 14 Maret 1998 ini, manusia yang dinamai Homo erectus oleh evolusionis, telah melakukan pelayaran sejak 700 ribu tahun yang lalu. Tentu saja, mustahil menganggap manusia yang mempunyai pengetahuan, teknologi, dan budaya berlayar sebagai purba.
Sebuah tulang muka yang ditemukan di Atapuerca di Spanyol, menunjukkan bahwa manusia dengan struktur wajah yang sama dengan kita telah hidup pada 800 ribu tahun yang lalu.
Manusia berasal dari kera yang mengalami proses panjang hingga menjadi bentuk yang sempurna. Disamping itu juga manusia memiliki akal pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dengan segala anugerah yang dimiliknya seharusnya lebih menghargai ciptaan Tuhan. Kita patut berbangga menjadi manusia yang mempunyai akal pikiran.
sumber : harunyahya.com
images by : picasa
sumber : harunyahya.com
images by : picasa
18 komentar:
izin copy :)
Teori darwin terbantahkan karena manusia pertama kali dicipatakan Allah adalah nabi adam.,.tertulis jelas di dalam al-qur'an.
minta izin copy..terima kasih : )
thanks a million,
mksh teorinyo akhirnyo selesai jugo tugas aku
nabi adam bukan manusia/model seperti manusia pertama didunia sebab Allah telah menciptakan jin sebelum adam yg fisik dan fisiologisnya(basyarnya) mirip sekali dg adam baca blog saya dr romas idea yng menerangkan dg dalil aqli dan naqli bahwa jin iblis dan setan bukan makhluk halus /)gaib
Sy lebih meyakini bahwa kejadian diciptakannya Adam terjadi di daerah tanah subur banyak bahan orgnik sebagai sumber kehidupan dan letaknya di bumi yg kita pijak ini. Tanah subur banyak pepohonan dan buah-buahan apabila tertata rapih maka layak disebut sorga apakah itu namanya Eden, Firdaus, atau Adnin tidak masalah. Terciptanya Adam hemat pemikiran sy, bukan melalui proses kloning seperti kloning domba melainkan dimulai dari proses mutasi genetik.
Dalam QS. Al-Hijr [15]: 28-29. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”; dan dalam QS.Arrahman 55:14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dari kedua ayat ini seakan menegaskan bahwa manusia itu dibuat dari tanah liat kering seperti tembikar yang berasal dari lumpur; dan tanah liat kering inilah yang menjadi faktor terjadinya manusia. Kedua ayat ini bisa ditafsirkan lebih dalam lagi bahwa tanah liat kering seperti tembikar yang berasal dari lumpur hitam itu kaya akan bahan organik terdapat mikroorganisme yg karena sesuatu hal oleh penyebab keringnya lumpur itu menjadikan mikroorganisme mengalami mutasi genetik. Kalimat “lumpur hitam yang diberi bentuk” [dalam QS.Al-Hijr] ini, sy lebih memaknai ke arah suatu kejadian yang menimbulkan mutasi genetik bukan memiliki arti dibentuk seperti patung manusia. Mikroorganisme yang mengalami mutasi genetik itu yg berada pada tanah kering itu berada ditengah lumpur hitam yang memungkinkan mereka terus hidup berkembang biak membentuk koloni seperti organ tubuh manusia (terjadi proses); inilah yang dimaksudkan dengan kalimat “menyempurnakan kejadiannya” adalah proses tumbuh-kembangnya mikroorganisme membentuk organ-organ tubuh manusia hingga lengkap sempurna ditutup oleh daging dan kulit. Setelah terbentuk tubuh manusia sempurna maka Alloh SWT kemudian meniupkan Ruh kepadanya.
QS.Ali Imran 3:59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. Ayat ini dapat dijadikan penegasan bahwa diciptakannya Adam dari tanah mirip dengan proses terciptanya Isa di dalam rahim Maryam; yang artinya terdapat proses kejadian yaitu dari tidak ada kemudian muncul sel yang amat sangat kecil kemudian memperbanyak diri (mitosis) berkembang membesar membentuk cikal bakal organ secara lengkap termasuk system syarapnya maka ditiupkanlah ruhnya. Jadi dari Ayat ini secara tegas bahwa penciptaan Adam bukanlah suatu kejadian sim-salabim-aba-kadabra tiba-tiba dari patung tanah jadi adam hidup; bukan demikian adanya. Seperti juga penciptaan jagat-raya ini bukan terjadi sim-salabim-aba-kadabra melainkan suatu proses yang panjang memakan waktu enam masa.
Teori terciptanya Adam yg saya uraikan itu akan menjadi tidak relepan kalau dalam keterangan Al-Qur’an bahwa Adam diciptakan dari batu ditempat bebatuan kering. Karena dibebatuan amat sangat miskin senyawa-senyawa organic seperti asam amino yang amat dibutuhkan oleh mahluk hidup. Untuk membuktikan teori ini dapat diteliti hipotesisnya adalah ada kemungkinan besar bahwa famili mikroorganisme yang tidak mengalami mutasi terus berkembang biak dan ada ditubuh manusia didaerah serupa dengan habitat asalnya yaitu boleh jadi terdapat pada usus besar manusia. Untuk itu perlu diteliti dan dibandingkan struktur DNA manusia dengan struktur DNA mikroorganisme usus untuk mengetahui adakah kemiripan yg signifikan satu samalainya. Kalo memang ternyata hipotesis ini terbukti maka teori diatas mendekati kebenaran.
gak ada evolusi manusia. al quran gak jelasin kaya gitu. lagian itu kan baru teori darwin, bukan fakta darwin.
kalo emang ada itu evolusi, pasti ada manusia yang setengah manusia setengah kera. tapi gak ada kan.
Memang gak ada manusia separuh kera. Tapi hakikatnya ramai manusia di indonesia berwajah seperti kera. Mungkin lingkungannya yang primitif melambatkan proses evolusinya. Bagi gua,gak mustahil Manusia di Indonesia(khususnya Jawa Dan orang asli primitif Indonesia) adalah keturunan beruk pada zaman purbakala. Banyak Manusia Indonesia tolol2 Dan primitif. Fuck this.
Harun Yahya memiliki pandangan yang salah tentang evolusi. Lihat saja gaya tulisannya. Jdi,jangan membenci teori evolusi dengan ilmu primitif anda tentang Evolusi Darwin. Lagi pula,Al Quran tidak membantahnya. Gak ada SATU AYAT pun dari Al Quran menyatakan bahawa Adam(ertinya Lumpur Hitam dari bahasa Ibrani) adalah Manusia pertama.
Bagi gua,Adam itu Manusia pertama dalam ertian Spiritual(kerohanian)
Indonesians Dan jawa2 nya belum tentu lagi keturunan Adam. Jangan ngaco lu.
ass...
semoga apapun pendapat kita tentang asal usul manusia mempertebal rasa keyakinan kepada sang Penciptanya. Segala sesuatu yang ada dalam dunia ini dijadikan Allah SWT melalui proses waktu yang tertentu. Tafsiran Alqur'an sebagai bukti bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam As dan Al Quran menerangkan unsur dari manusia itu sendiri.
Kebenaran Alquran, Manusia berasal dari tanah;
Segala yang menjadi bahan pokok manusia berasal dari tanah. seperti beras, sayuran dll kita makan dari tanah (Bumi). diidalam bahan-bahan pokok tsb mengandung zat yang dibutuhkan oleh pertumbuhan tubuh manusia dan untuk tetap hidup. melalui proses organ tubuh sesuai dengan fungsinya makanan yang dikonsumsi meenjadi Air mani (zat maha Suci) dan darah. menurut saya teoridarwin ada benarnya karna manusia secara syariat adalah hewan, hewan yang diberi akal oleh Allah SWT dan hewan yang tidak diberi akal adalah Binatang. Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dari makhluk-makhluk sebelum manusia yang diciptakanNya, kesempurnaan manusia karena memiliki semua apa yang dimiliki makhluk-makhluk lain yang diciptakanNya. Allah SWT mencipta manusia dan menjadikan manusia sebagai khalifah diatas muka bumi ini, karena itulah manusia diberi akal dan kelebihan-kelebihan dari makhluk-makhluk lain.
(Adam-Bumi) dan (Nabi Adam as-Manusia)......
seandainya teori ini benar..
monyet seharusnya tidak ada, karena kalah dalam evolusi. yang ada adalah manusia saja..
Aqiqahsakinah.com
wahyu | sakinah aqiqah
Ijin jadiin referensi bos
Kan agamanya berbeda mba
Cari game poker 1 user id bisa bermain bermacam game berbeda di indonesia,
Kunjungi situsnya disini* wwwmgmpoker88. com
Pin BBM : D88FDB2E
▽ WA : +85577597038
▽ LINE : MGM POKER
▽ Skype : mgmpoker
raja poker
Teori Evolusi mustahil. Kenapa? Karena umur kera bahkan manusia itu terbatas. Ditambah lagi, sesempurna apapun ras manusia, yang mereka lahirkan akan tetap ras manusia. Tak akan terlahir sebagai suatu makhkuk yang lebih sempurna dari ibu dan bapaknya. Bahkan banyak yang kita nilai sempurna bapak ibu nya anaknya malah terbelakang.
Izin copas.. Terimakasih
Aqiqah Sumedang adalah pelopor aqiqah siap saji terenak di Sumedang.
Post a Comment