Saturday, April 5, 2014

Manajemen Retail Modern

Eceran atau disebut pula ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada prakteknya pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.

Jenis penjual eceran

  • Produk makanan.
  • Peranti keras - perabot rumah tangga, elektronik konsumen, mebel (furnitur), dan alat olahraga.
  • Peranti biasa atau peranti konsumsi - pakaian dan barang tenunan lainnya.

Konsumen sudah nyaman dimanjakan dengan sistem ritel modern yang nyaman, cepat, dan akurat.Oleh sebab itu untuk meningkatkan performa toko/minimarket non jaringan diperlukan suatu strategi yang tepat sehingga mempunyai daya saing dimata konsumennya.  Ada beberapa aspek toko yang penting untuk diperhatikan oleh para pengusaha minimarket non jaringan antara lain:

1) Aspek Sumber daya Manusia (SDM)
Aspek ini merupakan salah satu yang terpenting karena SDM ritel inilah yang akan menjadikan bisnis ritel ini sukses atau tidak.  Maka dibutuhkan strategi SDM, dari mulai perekrutan, pelatihan dan evaluasi secara periodik setelah masuk ke dalam toko.  Pada aspek ini pula masing-masing jabatan di dalam suatu toko akan diterangkan dalam suatu uraian tugas,membuat setiap orang di dalam toko akan bekerja efektif dan efisien.

2) Aspek Barang Dagangan
Aspek ini terdiri dari dari strategi memilih barang dagangan yang tepat, strategi menetapkan harga sehingga mempunyai citra "kompetitive" dan strategi menempatkan barang (Planogram) yang dapat memaksimalkan keuntungan toko.


3) Aspek Teknologi Informasi Ritel
Dibutuhkan suatu kecepatan  dan ketepatan pengambilan keputusan dalam pengelolaan bisnis ritel modern.  Setiap saat kita dihadapkan pada kebutuhan data seperti: berapa banyak barang yang harus diorder, berapa keuntungan kotor toko, berapa banyak barang yang tidak laku, berapa banyak barang yang hilang, dst.  Semakin kita mudah dalam mendapatkan data tersebut maka para pengambil keputusan akan mudah membuat suatu keputusan dengan akurasi yang tinggi.  Oleh sebab itu dibutuhkan suatu aspek teknologi informasi ritel yang handal.  Pada aspek ini akan kami jelaskan apa saja fitur minimal yang dibutuhkan untuk pengelolaan suatu toko.

4) Aspek Promosi
Agar dapat bersaing dalam bisnis ini maka dibutuhkan suatu strategi promosi "agresif" yang dapat membuat orang semakin banyak yang masuk ke dalam toko (leads), orang semakin banyak membelli barangnya (basket size), orang semakin sering berbelanja ke toko kita (frekuensi), dan semakin besar prosentasi orang yang berbelanja dibandingkan dengan jumlah orang yang masuk ke toko (convertion rate).  Pada aspek ini juga kita akan mempelajari bagaimana membuat perencanaan promosi dan evaluasi promosi.

5) Aspek eksterior dan interior
Aspek ini fokus pada bagaimana toko kita akan lebih "eye cathing" sehingga orang akan penasaran untuk masuk ke dalam toko kita.   Selain itu dibutuhkan strategi penempatan rak (gondola) di dalam toko termasuk menentukan kelompok barang mana yang akan dipajang di posisi-posisi "strategis"

6) Standard Operasional Prosedur (SOP)
Untuk menjamin kegiatan operasional toko lebih teratur maka dibutuhkan suatu standar operasional prosedur dari setiap kegiatan operasional toko.  SOP ini mengatur antara lain: prosedur buka tutup toko, prosedur ijin, prosedur kas kecil, prosedur uang kecil, dst.

0 komentar:

Post a Comment