Eceran atau disebut pula ritel adalah
salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan
penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi
ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada
prakteknya pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah
besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara langsung
ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah
kecil.
Jenis penjual eceran
- Produk makanan.
- Peranti keras - perabot
rumah tangga, elektronik
konsumen, mebel (furnitur), dan alat olahraga.
- Peranti biasa atau
peranti konsumsi - pakaian dan barang tenunan lainnya.
Konsumen sudah nyaman dimanjakan dengan sistem ritel
modern yang nyaman, cepat, dan akurat.Oleh sebab itu untuk meningkatkan performa toko/minimarket non
jaringan diperlukan suatu strategi yang tepat sehingga mempunyai daya saing
dimata konsumennya. Ada beberapa aspek toko yang penting untuk
diperhatikan oleh para pengusaha minimarket non jaringan antara
lain:
1) Aspek Sumber
daya Manusia (SDM)
Aspek ini merupakan salah satu yang terpenting
karena SDM ritel inilah yang akan menjadikan bisnis ritel ini sukses atau
tidak. Maka dibutuhkan strategi SDM, dari mulai perekrutan, pelatihan dan
evaluasi secara periodik setelah masuk ke dalam toko. Pada aspek ini pula
masing-masing jabatan di dalam suatu toko akan diterangkan dalam suatu uraian
tugas,membuat setiap orang di dalam toko akan bekerja efektif dan efisien.
2) Aspek Barang
Dagangan
Aspek ini terdiri dari dari strategi
memilih barang dagangan yang tepat, strategi menetapkan harga sehingga
mempunyai citra "kompetitive" dan strategi menempatkan barang (Planogram) yang
dapat memaksimalkan keuntungan toko.
3) Aspek Teknologi
Informasi Ritel
Dibutuhkan suatu kecepatan dan
ketepatan pengambilan keputusan dalam pengelolaan bisnis ritel modern.
Setiap saat kita dihadapkan pada kebutuhan data seperti: berapa banyak barang
yang harus diorder, berapa keuntungan kotor toko, berapa banyak barang yang
tidak laku, berapa banyak barang yang hilang, dst. Semakin kita mudah
dalam mendapatkan data tersebut maka para pengambil keputusan akan mudah
membuat suatu keputusan dengan akurasi yang tinggi. Oleh sebab itu
dibutuhkan suatu aspek teknologi informasi ritel yang handal. Pada aspek
ini akan kami jelaskan apa saja fitur minimal yang dibutuhkan untuk pengelolaan
suatu toko.
4) Aspek Promosi
Agar dapat bersaing dalam bisnis ini maka dibutuhkan suatu strategi promosi
"agresif" yang dapat membuat orang semakin banyak yang masuk ke dalam
toko (leads), orang semakin banyak membelli barangnya (basket
size), orang semakin sering berbelanja ke toko kita (frekuensi),
dan semakin besar prosentasi orang yang berbelanja dibandingkan dengan jumlah
orang yang masuk ke toko (convertion rate). Pada aspek
ini juga kita akan mempelajari bagaimana membuat perencanaan promosi dan
evaluasi promosi.
5) Aspek eksterior dan
interior
Aspek ini fokus pada bagaimana toko kita
akan lebih "eye cathing" sehingga orang akan penasaran untuk masuk ke
dalam toko kita. Selain itu dibutuhkan strategi penempatan rak
(gondola) di dalam toko termasuk menentukan kelompok barang mana yang akan
dipajang di posisi-posisi "strategis"
6) Standard Operasional
Prosedur (SOP)
Untuk menjamin kegiatan operasional
toko lebih teratur maka dibutuhkan suatu standar operasional prosedur dari
setiap kegiatan operasional toko. SOP ini mengatur antara lain: prosedur
buka tutup toko, prosedur ijin, prosedur kas kecil, prosedur uang kecil, dst.
0 komentar:
Post a Comment